Waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tak menggunakanya
dengan baik maka ia akan
membuatmu menyesal
membuatmu menyesal
الوقت كالسيف ان لم يقطعه قطعك
Waktu merupakan inti perputaran dunia. Waktu selalu bergerak maju dan
tidak mungkin mundur. Waktu merupkan catatan sejarah seseorang dan waktu adalah
kesempatan.
Waktu dalm bahasa Yunani dikenal dalam dua pengertian, yakni kronos dan kairos.
Kronos mengacu pada pengertian urutan waktu yang berjalan secara
otomatis (kronologi), sedangkan Kairos mengacu pada hakikat waktu itu,
saat/momen di dalam waktu, yang tidak akan pernah kembali.
William Allen White pernah bertutur, “Banyak orang gagal hidup untuk
hari ini. Mereka habiskan kehidupan
mereka untuk menggapai hari esok. Sesuatu yang sudah di tangan mereka hari ini,
mereka lewatkan sama sekali, sebab hanya masa depanlah yang membuat mereka
penasaran…tahu-tahu masa depan sudah menjadi masa lalu”.

Mengharapkan masa depan tanpa pernah bereinvestasi potensi diri hari
ini, ibarat seorang petani yang mengharapkan panen tanpa
pernah menabur benih.
Sementara itu, Dale Carnegi dengan eksperimenya bahwa orang-orang
sukses adalah orang-orang yang tidak
terpengaruh oleh prakiraan masa depan, tapi mencurahkan perhatian pada kondisi
mereka saat ini semata, memenuhi kebutuhanya, dan menyelesaikan masalahnya.
Untuk dapat memaksimalkan waktu dalam sehari, ada sebuah konsep yang bisa
jadi menarik untuk dilakukan yakni dengan inventarisasi kegiatan-kegiatan dengan konsep
kuadran-kuadran dalam matriks “PENTING-MENDESAK”
berikut ini:
MENDESAK
|
TIDAK MENDESAK
|
|
PENTING
|
KUADRAN I
Aktivitas penting - Mendesak
|
KUADRAN II
Aktivitas penting – Tidak Mendesak
|
TIDAK PENTING
|
KUADRAN III
Aktivitas Tidak Penting - Mendesak
|
KUADRAN IV
Aktivitas Tidak Penting – Tidak
Mendesak
|
Kuadran I
Kegiatan-kegiatan PENTING-MENDESAK berarti harus diselesaikan terlebih
dahulu dan sifatnya segera. Namun jangan salah, banyak kegiatan yang penting
menjadi mendesak karena adanya penundaan atau karena kita belum melakukan
pencegahan dan perencanaan dengan baik. Contoh penyelesaian tugas/laporan,
mencari obat ketika demam tinggi, dan sebagainya.
Kuadran II
Kegiatan-kegiatan PENTING-TIDAK
MENDESAK, di kuadran ini berarti sudah mulai memikirkan jangka panjang,
perencanaan yang sistematis, melakukan persiapan-persiapan, serta belajar
melakukan tindakan-tindakan yang antisipatif. Mengabaikan kuadran II ini
berarti akan mengakibatkan stress dan tergesa-gesa, namun demikian, dengan
focus di kuadran ini setidaknya mampu mengurangi beban di kuadran I. contoh
membaca buku, menyusun rencana kerja harian, menghadiri pertemuan-pertemuan
alumni sekolah, dan sebagainya.
Kuadran III
Kegiatan-kegiatan yang sifatnya TIDAK PENTING-MENDESAK. Banyak yang telah terjebak di kuadran ini dan tanpa menghasilkan
sesuatu yang produktif. Kuadran ini sering disebut ‘kuadran tipuan’ atau sering
disebut juga dengan ‘bayangan’ dari kuadran I. contoh menjawab panggilan ponsel atas tawaran tertentu, meninggalkan ruang
rapat selagi rapat berlangsung, dan sebagainya.
Kuadran IV
Kegiatan-kegiatan yang TIDAK PENTING-TIDAK MENDESAK, bagi yang
terjebak di sini berarti sedang bersahabat dengan “si pencuri waktu” yang
perlahan-lahan akan membunuh dinamika hidup. Contoh menjawan SMS iseng atau
salah sambung, menggoda teman sekampus lain jenis, dan semua kegiatan yang
mengisi waktu senggang namun tidak produktif.
والعصر
إن الإنسان لفى خسر إلا الذين امنوا وعملوا الصالحات.....الاية
0 comments:
Post a Comment