- 1. Seseorang (pria atau wanita) yang ketika berdo'a hanya sekedar minta untuk dirinya, tanpa mengikut sertakan kedua orang tuanya dan orang-orang mukmin.
- 2. Seseorang yang bisa baca Alqur'an, tetapi setiap harinya kurang atau tidak membaca 100 ayat.
- 3. Seseorang yang masuk masjid, tidak ada rasa mengagungkannya dengan melakukan sholat 2 raka'at (tahiyyatal masjid) hingga keluar.
- 4. Seseorang yang melewati kuburan muslimin, tanpa mengucapkan salam dan mondo'akan penghuninya (ahli kubur).
- 5. Seseorang yang dengan mudah meninggalkan shalat jum'at di tengah perjalanan.
- 6. Seseorang yang tiada minat belajar ilmu (agama), sekalipun di daerahnya ada orang 'alim sedangkan dirinya masih terhitung bodoh.
- 7. Dua orang (yang kenal) yang tidak saling manyapa, ketika berjumpa di tengah perjalanan.
- 8. Seseorang yang menolak datang pada waktu walimatul 'arus (tanpa ada udzur).
- 9. Pemuda yang tidak pandai memanfaatkan masa kepemudaannya sehingga menjadi pengangguran, tidak menuntut ilmu dan tidak berakhlaq.
- 10. Seseorang yang membiarkan tetangganya mati kelaparan, sedang dirinya kenyang."
DAWUHE ULAMA' HIKMAH: "Kebodohan akan nampak nyata dengan 6 perkara berikut ini:
- 1. Memarahi orang (lain), hewan dll yang tidak mengena sasaran.
- 2. Ngomong-ngomong yang tidak ada manfa'atnya.
- 3. Memboroskan harta.
- 4. Membuka rahasia di depan umum.
- 5. Gampang kena pengaruh orang lain.
- 6. Tidak mampu membedakan mana kawan dan mana lawan.
Nabi Musa 'alaihissholatu wassalam bertanya: "Ya Allah, bagaimana cara mengetahui perbedaan antara kekasihMu dengan kebencianMu? JawabNya: Hai Musa, bagi kekesihKu ada dua tanda bukti, yaitu:
- 1. Mudah berdzikir kepedaKu, sehingga Akupun dzikir kepadanya di alam malakut langit-bumi.
- 2. Terpelihara dari segala yang haram dan kemerahanKu, sehingga ia selamat dari siksa dan marahKu.
- 1. Mudah lupa dzikir kepadaKu.
- 2. Mudah menuruti nafsu, sehingga terjerumus dalam kancah kemungkaran dan haram, akhirnya mereka disiksa.
0 comments:
Post a Comment